Indonesia dan Vietnam Perkuat Kolaborasi Transformasi Digital melalui Kemitraan Strategis Bappenas dan FPT
Mulia Megantari
Jumat, 25 Juli 2025 pukul 06:07
1

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bersama Financing and Promoting Technology (FPT) Vietnam, menjajaki langkah konkret kerja sama strategis dalam transformasi digital melalui sesi kerja dengan tema Working Session on Digital Transformation Cooperation yang diselenggarakan pada hari Senin, 21 Juli 2025 di Hotel Raffles, Jakarta. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang sebelumnya telah ditandatangani kedua pihak sebagai wujud komitmen dalam memperkuat ekonomi digital Indonesia.
Dalam sambutannya, mewakili Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian/PPN Bappenas, Rolly Rochmad Purnomo menegaskan pentingnya kolaborasi ini sebagai bagian dari transformasi sistemik nasional.
“Sesi pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat dukungan terhadap ekonomi digital di Indonesia,” ujar Rolly.
Sejalan dengan hal tersebut, CEO FPT Software Indonesia dari FPT Corporation, Tung Nguyen Hoang, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada FPT.
“MoU ini merupakan visi yang bermakna dari Bapak Menteri untuk pembangunan Indonesia, dan kami merasa terhormat dapat berkontribusi. Kami berharap sesi kerja ini akan menghasilkan program digital yang berdampak nyata bagi Indonesia,” ungkap Tung.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi digital lintas negara, khususnya dalam mewujudkan tata kelola data dan pelayanan publik yang terintegrasi, inklusif, dan berbasis Artificial Intelligence (AI). Bappenas menekankan pentingnya akselerasi transformasi digital sebagai penggerak utama reformasi ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Direktur Data Pembangunan dan Pemerintah Digital Kementerian PPN/Bappenas, Dini Maghfirra, menegaskan komitmen Indonesia dalam mendorong kolaborasi internasional untuk meningkatkan kapasitas tata kelola digital. “Kami tidak hanya ingin menghadirkan teknologi, tetapi juga mengubah cara pemerintah bekerja, termasuk dalam penyelenggaraan layanan sosial seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Dini.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan AI diharapkan mampu memperkuat efektivitas program MBG, mulai dari pelacakan rantai pasok, pemantauan distribusi makanan, hingga pengawasan pertumbuhan anak penerima manfaat. “Kami melihat potensi kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk menghadirkan sistem yang lebih cerdas dan akuntabel dalam mendukung agenda prioritas Presiden,” imbuhnya.
FPT menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa kolaborasi digital internasional harus berakar pada visi bersama untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami percaya bahwa visi Bappenas dalam mentransformasi tata kelola digital di Indonesia sangat sejalan dengan pengalaman kami di Vietnam. FPT siap berbagi praktik terbaik, termasuk dalam pengembangan AI, semikonduktor, dan sistem digital pemerintahan,” ujar Tung Nguyen Hoang.
Dalam sesi diskusi, FPT memaparkan berbagai teknologi mutakhir yang telah diterapkan di Vietnam, termasuk platform Libra untuk digitalisasi dokumen hukum, serta pemanfaatan AI untuk kota cerdas (smart city) dan layanan kesehatan berbasis asisten virtual dan profil medis terintegrasi.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai direktorat teknis Kementerian PPN/Bappenas, para pakar FPT di bidang AI, semikonduktor, dan transformasi digital. Ke depan, kerja sama ini akan difokuskan pada penyusunan panduan implementatif, pengembangan prototipe sistem pemantauan berbasis AI, serta studi komparatif atas penerapan teknologi di Vietnam untuk mendukung agenda digitalisasi Indonesia.
Penulis: Tridias Soja Anggraini
Editor: Mulia Megantari
Sekretariat Satu Data Indonesia
Direktorat Data Pembangunan dan Pemerintah Digital
Kementerian PPN/Bappenas

"Dapatkan informasi terkini dari Satu Data Indonesia
langsung lewat email Anda."