Satu Data Indonesia Bersama Polri Perkuat Peran Teknologi Informasi Menuju Indonesia Emas 2045

Di era digital yang terus berkembang, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi elemen strategis dalam mendukung kinerja institusi, termasuk kepolisian. Pengembangan teknologi yang aman, terintegrasi, dan inovatif menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta transparansi dalam pelayanan publik dan penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Dalam upaya mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 dan agenda Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polri melaksanakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi TIK Polri Tahun Anggaran 2024 pada Kamis, 5 Desember 2024, di Grand Sahid Hotel, Jakarta.

Rakernis yang mengusung tema Peran Fungsi TIK Polri yang Presisi dalam Mendukung Asta Cita Menuju Terwujudnya Indonesia Emas 2045 ini menjadi momen penting bagi Polri untuk menyusun langkah strategis modernisasi berbasis teknologi.

Acara tersebut dibuka oleh Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo, Kepala Biro Teknologi Informasi Divisi TIK Polri. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen institusi untuk terus mengintegrasikan teknologi terkini demi mendukung Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).

“Transformasi Polri yang presisi hanya dapat terwujud jika teknologi dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data, meningkatkan pelayanan masyarakat, dan memperkuat keamanan serta ketertiban masyarakat,” ujar Brigjen Pol Nugroho.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bertema Polri dalam Mendukung Satu Data Indonesia, menghadirkan berbagai narasumber ahli, termasuk Dini Maghfirra (Direktur Eksekutif Satu Data Indonesia), Prof. Yudho Giri Sucahyo, dan Pejabat Rolemtala Stamarena Polri.

Dini Maghfirra menyampaikan materi terkait Kebijakan Satu Data Indonesia: Relevansi dengan Peran Divisi TIK Polri sebagai Walidata. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan kebijakan Satu Data Indonesia untuk memastikan data yang dihasilkan terpercaya, relevan, dan bermanfaat bagi pembangunan nasional.

“Sebagai walidata, Divisi TIK Polri memainkan peran strategis dalam menjamin kualitas dan validitas data lintas sektor. Sinergi ini akan mendukung integrasi data yang lebih baik, sehingga mempercepat pengambilan keputusan berbasis bukti,” ujar Dini.

Dengan data berkualitas, Polri tidak hanya meningkatkan pelayanan publik, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti secara lebih presisi. Keberadaan Divisi TIK Polri sebagai walidata sangat relevan untuk memastikan data yang terintegrasi, valid, dan sesuai dengan prinsip-prinsip Satu Data Indonesia (SDI).

Diharapkan, Rakernis ini menjadi langkah awal agar SDI semakin memperkokoh posisinya sebagai pilar utama transformasi digital kepolisian dan mitra strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Penulis: Tridias Soja Anggraini 

Editor: Mulia Megantari

Bidang Komunikasi & Publikasi Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Kementerian PPN/Bappenas