SDI Logo

Satu Data Summit 2024: Semangat Integrasi dan Kolaborasi untuk Pemerintahan yang Lebih Efektif dan Berkelanjutan

KalimantanTimur
datasubmit

Mulia Megantari

Selasa, 12 November 2024 pukul 00:11

83

Satu Data Summit 2024: Semangat Integrasi dan Kolaborasi untuk Pemerintahan yang Lebih Efektif dan Berkelanjutan

Dalam upaya merumuskan langkah strategis untuk pengelolaan data yang akurat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan terintegrasi di era digital, Satu Data Summit 2024 dengan tema Data Statistik dan Geospasial Terintegrasi untuk Mewujudkan Satu Data Indonesia diselenggarakan di Hotel Novotel, Kamis (7/11/24).

Acara ini dihadiri oleh Inspektur Utama Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Diskominfo se-Indonesia, serta perwakilan BPS kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur. Satu Data Summit menjadi ajang bagi para pemangku kepentingan untuk merancang tata kelola data yang saling terhubung dan terintegrasi, di mana data yang valid dan mutakhir diharapkan dapat mendukung pencapaian pembangunan yang lebih efektif, efisien, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan daerah. Data ini akan menjadi dasar bagi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.

Mahfudh Achmad, Manajer Bidang Tata Kelola Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat, menyampaikan pentingnya integrasi data statistik dan geospasial dalam mewujudkan Satu Data Indonesia. Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya keselarasan data antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi berbagai tantangan nasional serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif.

"Satu Data Indonesia mendorong urgensi penyatuan data untuk menghilangkan silo-silo informasi di pemerintahan pusat dan daerah. Kami berharap data ini menjadi dasar kebijakan dan intervensi program yang berbasis bukti, sehingga data yang bisa dimanfaatkan untuk mengintervensi program dan juga landasan kebijakan,” ujar Mahfudh Achmad.

Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menambahkan bahwa data bukan hanya sekedar angka atau informasi, tetapi merupakan aset berharga yang menjadi pondasi dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan yang lebih baik.

"Dengan data yang valid, kita dapat membuat kebijakan yang relevan dan berbasis bukti, sehingga pembangunan di Kalimantan Timur dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ungkap Sri Wahyuni.

Sebagai provinsi yang terus berkembang dan menjadi pusat perekonomian di Kalimantan, Kalimantan Timur menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan dan penyebaran data. Ketersediaan data statistik dan geospasial yang terintegrasi menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung pembangunan, terutama di era digital, di mana data merupakan aset strategis.

Melalui Satu Data Summit 2024 diharapkan kolaborasi bersama dengan terus memperkuat pengelolaan data untuk mendukung digitalisasi pemerintahan serta meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan di masa depan.

 

Penulis: Tridias Soja Anggraini 

Editor: Mulia Megantari

Bidang Komunikasi & Publikasi Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Kementerian PPN/Bappenas


Logo Satu Data Indonesia

"Dapatkan informasi terkini dari Satu Data Indonesia
langsung lewat email Anda."

Berita Lainnya