GovInsider Live Indonesia 2024: Satu Data Indonesia Terus Mendorong Tata Kelola Data yang Inklusif dan Terintegrasi

Pemerintah terus berupaya memperkuat transformasi digital melalui integrasi analitik data yang canggih serta tata kelola yang kokoh. Inovasi-inovasi ini berpotensi mendorong efisiensi, meningkatkan transparansi, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat, yang pada akhirnya akan mengarahkan perubahan masa depan yang positif. Namun, perjalanan menuju transformasi digital ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Silo data, isu privasi, serta pentingnya etika dalam penggunaan data menjadi kendala yang perlu diatasi agar manfaat dari data dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Dini Maghfirra, Direktur Eksekutif Satu Data Indonesia hadir dalam acara GOVINSIDER LIVE INDONESIA 2024 bertema “Synergy in Innovation: Shaping Indonesia’s Digital Future” bersama Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, Direktur Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik, Edwin Aristiawan, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan dan Hengki Mardongan Sihombing, Direktur Operasi Prakerja yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada hari Kamis, 14 November 2024.

Dalam acara ini, Satu Data Indonesia menegaskan komitmen untuk terus memperkuat tata kelola data dan transformasi digital di Indonesia. Salah satunya membangun ekosistem kebijakan berbasis data (Data-Driven Policy Making) sebagai fondasi penting dalam memastikan arah kebijakan yang terukur dan efektif. Melalui tata kelola yang tepat, data menjadi salah satu aset penting untuk memastikan setiap kebijakan berjalan efektif.

”Tata kelola data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan amanat Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Melalui SDI, pemerintah tengah memperkuat sistem data nasional yang memungkinkan seluruh data yang dihasilkan dapat diakses dan dibagipakaikan oleh berbagai instansi dengan prinsip keterpaduan dan transparansi”, ujar Dini.

Sejalan dengan komitmen tersebut, SDI juga berperan sebagai hub data terintegrasi yang mengelola pertukaran data antarlembaga untuk mendukung layanan berbasis perjalanan kehidupan warga (citizen-life-journey). Hal ini mencakup data dukungan bagi program pemerintah yang sangat penting, seperti bantuan sosial, subsidi, kewirausahaan, ekonomi kreatif, kesehatan, pendidikan, dan gizi.

“Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam program-program ini tidak hanya dapat diakses, tetapi juga berkualitas tinggi dan akurat. Karena data bukan sekadar angka, tetapi data yang akurat dan dapat dipercaya, yang tidak hanya menjadi andalan pemerintah, tetapi juga masyarakat,” tegasnya.

Berkaitan dengan Artificial Intelligence (AI), SDI menilai bahwa hal ini mampu mendorong optimalisasi dalam berbagai aspek, mulai dari penyusunan kebijakan hingga evaluasi dampak program pemerintah. Sehingga teknologi ini berpotensi untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan mempercepat pengambilan keputusan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks di era digital.

“AI hanyalah salah satu alat pendukung untuk mengakselerasi kemajuan transformasi digital, namun kualitas data tetap menjadi landasan. Harapannya, data yang disajikan oleh pemerintah tidak hanya menjadi dasar keputusan pemerintah, tetapi juga menjadi acuan bagi masyarakat,” tutupnya.

Penulis: Tridias Soja Anggraini 

Editor: Mulia Megantari

Bidang Komunikasi & Publikasi Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Kementerian PPN/Bappenas