Satu Data Indonesia Tegaskan Data yang Akurat Punya Andil Besar dalam Transformasi Digital
Galih Yudhasena Trenggala
Selasa, 06 Agustus 2024 pukul 11:08
28

DATA.GO.ID, JAKARTA - Guna memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat, pemerintah telah melakukan transformasi digital pelayanan publik dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Dini Maghfirra, Direktur Eksekutif Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat hadir sebagai narasumber dalam acara @america dengan tema AI and Digital Transformation di Pacific Place, Jakarta Selatan. (3/8)
Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam transformasi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, mulai dari bisnis hingga pemerintahan. Integrasi AI dalam proses transformasi digital menawarkan berbagai keuntungan yang dapat mendorong efisiensi dan inovasi. Namun, AI tidak dapat berjalan maksimal tanpa adanya data yang berkualitas. Karena, data berkualitas tentu akan memberikan hasil yang akurat dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Salah satu pilar utama dalam transformasi digital adalah pemanfaatan data secara optimal. “Data merupakan kunci utama dalam pelaksanaan AI, yang menjadi landasan penting dalam proses transformasi digital,” tutur Dini.
Dalam kesempatan yang sama, SDI memiliki tugas yang berat kedepan. Salah satunya Government Technology (GovTech) atau INA Digital yang telah di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 27 Mei 2024 yang baru lalu. Hal ini menjadi momentum bagi upaya Indonesia untuk mengakselerasi transformasi digital di segala bidang, sekaligus sebagai langkah penting bangsa Indonesia dalam mewujudkan layanan publik digital yang modern, adaptif, dan terintegrasi.
INA Digital berkolaborasi dengan sembilan Kementerian/Lembaga untuk mendukung pengembangan, integrasi, serta interoperabilitas aplikasi SPBE Prioritas, diantaranya sektor pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan terintegrasi dengan Identitas Kependudukan Digital, transaksi keuangan negara, aparatur negara, Portal Layanan Publik, Satu Data Indonesia, dan kepolisian. Sembilan sektor prioritas tersebut dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk diakselerasi keterpaduannya berdasarkan kesiapan rencana, infrastruktur, dan eksistensi penggunaannya.
”Saat ini, SDI tengah berfokus pada pendayagunaan data yang merupakan kunci transformasi digital. Pendayagunaan data yang efektif memungkinkan pemerintah untuk memberikan pelayanan yang lebih akurat dan tepat sasaran, serta membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Disini SDI berfungsi sebagai mengatur pertukaran data dan memastikan data dapat berperan optimal,” tambah Dini.
Selain itu, kunci pemanfaatan data ada 3, yaitu: (1) Data tersedia dengan akurat, SDI memastikan saat ini data di portal data.go.id sebanyak 375.000 dataset yang terdiri dari data seluruh kementerian/lembaga, provinsi sampai kabupaten kota di seluruh indonesia. (2) Adanya Digital Talent, serta (3) Infrastructure yang tersedia.
Untuk itu SDI terus mendorong menggunakan AI untuk meningkatkan pelayanan publik dengan menggunakan dan mengolah data tanpa melanggar privasi data. Teknologi AI memungkinkan interaksi antara manusia dan data, sehingga interaksi yang tidak semestinya dapat dikurangi. Hal ini juga memastikan bahwa data yang digunakan benar-benar tepat sasaran dan akurat.
“Diharapkan dengan pemanfaatan AI di Indonesia, SDI terus mendorong Pemerintah dengan 3 kunci pemanfaatan data tersebut. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah dalam transformasi digital membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia,” tutup Dini.

"Dapatkan informasi terkini dari Satu Data Indonesia
langsung lewat email Anda."


