Satu Data Indonesia Pastikan Tata Kelola dan Kolaborasi dalam Peluncuran Rumah Data Riau

DATA.GO.ID, PEKANBARU - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Riau meluncurkan Portal Data Provinsi Riau yang diberi nama “Rumah Data Riau” sekaligus melaksanakan Forum Data Statistik Sektoral dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi dalam Mewujudkan Implementasi Kebijakan SDI Provinsi Riau” di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru pada hari Rabu (7/8/2024).

Acara dibuka oleh Ikhwan Ridwan, selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Riau menyampaikan bahwa Rumah Data Riau telah terintegrasi dengan E-Walidata SIPD dan Portal SDI. Rumah Data adalah aplikasi yang dibangun oleh Diskominfotik Provinsi Riau yang berfungsi sebagai media penyimpanan serta penyebarluasan data statistik sektoral Provinsi Riau. Hal ini sekaligus dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan data yang terjadi saat ini. Seperti, tumpang tindih dan tidak sinkron data antar-instansi pemerintah yang menyebabkan validitas dan kualitas data sangat rendah.

"Tentunya data-data yang dapat diakses publik tersebut telah diverifikasi dan divalidasi oleh pejabat data di OPD terkait. Proses verifikasi dan validasi ini memastikan bahwa data yang disajikan kepada publik memiliki tingkat akurasi dan keandalan yang tinggi. Dengan adanya jaminan kualitas data, masyarakat dan pemangku kepentingan dapat memanfaatkannya dengan penuh keyakinan untuk berbagai keperluan, termasuk penelitian, perencanaan, dan pengambilan keputusan. Hal ini juga mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintahan dalam menyediakan informasi yang terbuka dan dapat diakses oleh semua pihak,” ujar Ikhwan.

Dalam mendukung Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 23 Tahun 2021 tentang Satu Data Provinsi Riau, bahwa dibutuhkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagi pakaikan, serta dikelola secara seksama, terintegrasi, dan berkelanjutan, yang mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan Provinsi Riau.

Dini Maghfirra, Direktur Eksekutif Satu Data Indonesia Tingkat Pusat membahas strategi penyelenggaraan SDI tingkat daerah sekaligus mengapresiasi peluncuran Rumah Data Riau. Hal ini bukan hanya untuk menjalankan Perpres Satu Data, melainkan kebijakan ini dilakukan sebagai cara untuk kebutuhan menyusun perencanaan pembangunan daerah di berbagai bidang, karena selama ini data tersedia namun tidak terintegrasi.

”SDI merekomendasikan perlu adanya penambahan formasi jabatan fungsional yang memiliki kapasitas sebagai penata kelola data dan juga perlunya kolaborasi untuk mengurangi adanya duplikasi pendataan dan aplikasi. Dengan demikian, pengelolaan data dapat lebih efektif dan efisien, serta mendukung terciptanya ekosistem data yang terintegrasi dan akurat. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang penataan data akan memperkuat fondasi transformasi digital yang berkelanjutan, mempercepat pengambilan keputusan berbasis data, serta meningkatkan pelayanan publik yang lebih responsif dan transparan," tutur Dini.

Secara keseluruhan, penata kelola data dan kolaborasi antar-instansi merupakan fondasi utama dalam implementasi Satu Data Indonesia. Langkah ini bukan hanya untuk efisiensi dan efektivitas, tetapi juga untuk memastikan bahwa pemerintah dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan memanfaatkan data sebagai aset strategis. Sehingga dengan dijalankannya sistem satu data ini juga dalam rangka mendorong dan mewujudkan kualitas transparansi tata kelola pemerintahan di pusat dan daerah.

—

Penulis: Tridias Soja Anggraini
Bidang Komunikasi & Publikasi
Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat
Kementerian PPN/Bappenas