SDI Logo

Satu Data Indonesia Dorong Kepemimpinan Inklusif di Era Transformasi Digital Dalam Acara Australia Indonesia Partnership for Economic Development (PROSPERA)

Prospera

Galih Yudhasena Trenggala

Kamis, 22 Agustus 2024 pukul 00:08

52

Satu Data Indonesia Dorong Kepemimpinan Inklusif di Era Transformasi Digital Dalam Acara Australia Indonesia Partnership for Economic Development (PROSPERA)

DATA.GO.ID, JAKARTA - Isu kepemimpinan perempuan terus menjadi topik hangat yang layak didalami. Di era saat ini, perempuan tidak lagi dianggap sebagai kelompok yang terbelakang dengan stereotip kuno yang membatasi. Gerakan meninggalkan kesenjangan gender ini didukung oleh Australia Indonesia Partnership for Economic Development atau PROSPERA dalam sharing di sesi Keynote Panel: Women’s Career Progression in Indonesia and Australia (Public & Private Sector) di Jakarta pada hari Kamis 22 Agustus 2024.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian dan Lembaga Pemerintah Indonesia, Janet Mills sebagai Senior Adviser dari Australia Treasury, Stela Nau sebagai Head of Public Affairs Grab Indonesia, Yanti Munthe sebagai Senior Expert Human Resource Management dari Prospera, serta perwakilan dari APS agencies dan TAFE Queensland International Education yang berbagi wawasan tentang kepemimpinan birokrasi yang inklusif dan transformatif.

Meskipun kesetaraan gender semakin diperjuangkan, budaya patriarki yang masih melekat dalam masyarakat kerap menjadi hambatan. Sering kali, perempuan yang beraspirasi menjadi pemimpin dianggap sebelah mata dan dipandang tidak sesuai untuk peran tersebut.

Dini Maghfirra, Direktur Eksekutif Satu Data Indonesia Tingkat Pusat menjadi salah satu narasumber yang menyampaikan pandangannya bahwa perempuan tidak hanya mampu menjalankan tugas, tetapi juga berperan aktif dalam memimpin dan mengambil keputusan penting.

“Kepemimpinan perempuan di pemerintahan saat ini mendapat banyak respon positif. Stereotip yang menyatakan bahwa kodrat perempuan bukan untuk memimpin sudah mulai terkikis, terutama dengan adanya gerakan kesetaraan gender. Di Kementerian PPN/Bappenas sendiri, saya diberi tanggung jawab besar di Satu Data Indonesia. Kepemimpinan perempuan terbukti mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat, egaliter, serta menghasilkan keputusan yang komprehensif dan inklusif karena mempertimbangkan berbagai aspek,” ujar Dini.

Dini menjelaskan bahwa dirinya mengadopsi prinsip "mother value" dalam kepemimpinannya, di mana ia berperan seperti seorang ibu yang menjadi mentor yang obyektif, dapat dipercaya, mendukung, memberikan dorongan, dan bertanggung jawab. Prinsip ini ia pelajari dari ibunya, yang menjadi inspirasi besar dalam kariernya. Tidak hanya itu, dukungan dari orang tua, keluarga, anak, hingga suami menjadi kunci keberhasilan yang ia raih saat ini.

“Sebagai seorang wanita, mempertahankan keseimbangan antara peran sebagai pemimpin di dunia kerja serta sebagai istri dan ibu dalam sebuah rumah tangga adalah kunci keberhasilan seorang wanita karir. Bagaimana kita membuat orkestra kehidupan seorang wanita karir itu menjadi nyata dan bisa menjadi teladan bagi yang lain," tambahnya.

Dini memberikan pesan berharga bagi perempuan-perempuan yang ingin membangun karir dengan terus belajar, menjelajahi tantangan baru, dan tidak takut mengambil risiko sebagai peluang pertumbuhan profesional. Menurutnya, menjadi seorang pemimpin bukan berarti menjadi bos, tetapi bagaimana bisa menjadi contoh, memberikan pelayanan, serta menekankan pentingnya menjaga integritas dan kredibilitas diri.

“Tentunya dengan banyak dukungan dan gerakan menuju kesetaraan gender seharusnya tidak ada lagi larangan ataupun batasan bagi perempuan untuk berkarya dan memimpin di berbagai aspek kehidupan,” tutup Dini. 

------

Penulis: Tridias Soja Anggraini
Bidang Komunikasi & Publikasi
Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat
Kementerian PPN/Bappenas


Logo Satu Data Indonesia

"Dapatkan informasi terkini dari Satu Data Indonesia
langsung lewat email Anda."

Berita Lainnya