SDI Logo

Pemanfaatan AI dan Satu Data Indonesia untuk Perencanaan Pembangunan yang Tepat Sasaran

ArtificialIntelligence
AI

Galih Yudhasena Trenggala

Jumat, 30 Agustus 2024 pukul 10:08

29

Pemanfaatan AI dan Satu Data Indonesia untuk Perencanaan Pembangunan yang Tepat Sasaran

DATA.GO.ID, JAKARTA - Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas menggelar acara PusbinTalk dengan tema "Pengenalan Kecerdasan Artifisial bagi Perencana". Acara ini menghadirkan beberapa narasumber ahli, yaitu Oktorialdi, Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas; Dini Maghfirra, Direktur Eksekutif Satu Data Indonesia Tingkat Pusat; dan Ananto Wibisono, CEO Avatara.id. Acara ini dilaksanakan secara daring pada hari Selasa, 27 Agustus 2024.

Artificial Intelligence (AI) telah menjadi salah satu teknologi revolusioner yang mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang perencanaan. Dengan kemampuan menganalisis data dalam jumlah besar dan memberikan prediksi yang akurat, AI menawarkan peluang besar bagi para perencana untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan, terutama dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan monitoring pembangunan.

Dini Maghfirra menekankan pentingnya kualitas data dalam proses analisis AI. Data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat menghasilkan output yang tidak tepat, sehingga penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan memenuhi standar tertentu. Satu Data Indonesia berperan penting dalam memastikan kualitas data ini dengan menyediakan data yang dapat diakses dan digunakan oleh berbagai instansi pemerintah.

"Sebelum membuat keputusan yang tepat, tentu sangat penting memiliki data yang berkualitas tinggi untuk memastikan hasil dari algoritma AI dapat dipercaya dan digunakan secara optimal dalam perencanaan pembangunan. Ketersediaan data yang konsisten, terintegrasi, dan berkualitas tinggi adalah kunci untuk memastikan bahwa algoritma AI dapat membantu pekerjaan menjadi lebih optimal," tutur Dini.

Selain itu, salah satu tantangan utama yang dibahas oleh Dini adalah harmonisasi data antar lembaga. Data yang berbeda dari berbagai sumber sering kali tidak sinkron. Selain itu, data yang sama jika diproduksi oleh institusi yang berbeda dapat menghasilkan data yang berbeda pula, sehingga tidak jelas data mana yang akan dipakai untuk pengambilan keputusan.

"Peran penting Satu Data Indonesia (SDI) adalah menghasilkan kebijakan yang tepat dengan data yang valid dan akurat. SDI merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagipakaikan antar-instansi pusat dan daerah, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2019. Tentunya, data yang akurat dan terintegrasi menjadi fondasi kuat penerapan AI," tambah Dini.

Diskusi interaktif yang diadakan juga membahas tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam proses perencanaan. Salah satu tantangan yang diidentifikasi adalah kebutuhan akan sumber daya manusia yang terampil dan infrastruktur teknologi yang memadai. Di sisi lain, AI menawarkan peluang besar untuk meningkatkan akurasi perencanaan dan mempercepat pelaksanaan proyek, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian target pembangunan nasional.

Oktorialdi, sebagai Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas, membahas bagaimana AI dapat menjadi alat strategis dalam perencanaan pembangunan. Ia mencontohkan penerapan AI dalam perencanaan pembangunan di berbagai negara, seperti penggunaan AI untuk memprediksi kebutuhan infrastruktur di daerah berkembang, mengoptimalkan alokasi sumber daya, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan proyek pembangunan secara real-time.

"Peran AI dalam mendukung perencanaan pembangunan nasional dapat membuat proses lebih terukur dan, yang paling penting, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan berbasis data. AI dapat membantu memprediksi tren dan menganalisis data dalam jumlah besar secara lebih efisien, yang pada akhirnya mendukung pengambilan keputusan. Namun, saya menekankan bahwa penggunaan AI harus disertai dengan peningkatan kapasitas SDM dan infrastruktur teknologi agar dapat diimplementasikan secara efektif dalam berbagai perencanaan pembangunan di Indonesia," ujar Oktorialdi.

Dari sektor swasta, Ananto Wibisono menjelaskan bagaimana AI telah mengubah cara perusahaan mengolah data besar (big data) dan mengotomatisasi proses bisnis. Ia menyatakan bahwa penerapan AI di dunia bisnis dapat menjadi contoh bagi sektor publik dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas perencanaan pembangunan. Ananto juga membahas pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mengembangkan solusi AI yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan perencanaan pembangunan.

Dalam memanfaatkan teknologi AI, penting untuk menjadikannya alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan berbagai pilihan keputusan dan membantu perencanaan yang lebih adaptif dan responsif, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui kebijakan yang lebih baik.

------

Penulis: Tridias Soja Anggraini
Bidang Komunikasi & Publikasi
Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat
Kementerian PPN/Bappenas

Editor: Galih Yudhasena Trenggala
Bidang Komunikasi & Publikasi
Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat
Kementerian PPN/Bappenas


Logo Satu Data Indonesia

"Dapatkan informasi terkini dari Satu Data Indonesia
langsung lewat email Anda."

Berita Lainnya