SDI Logo
Organization
Image

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

50a66094-55a2-410d-90a1-68d9a98456d9

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Data berikut ini masih dalam proses kurasi atau belum dikurasi.

Masalah Perbatasan Wilayah Laut Indonesia-Malaysia di Laut Sulawesi

Terbatas

Masalah perbatasan antar negara merupakan masalah krusial karena amat berkaitan dengan wilayah kedaulatan hukum suatu negara. Tak terkecuali persoalan perbatasan antara Indonesia dan Malysia membutuhkan perhatian dan penanganan secara berkelanjutan oleh kedua belah pihak secara bersama. Terutama perbatasan laut, baik laut teritorial, landas kontinen dan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) antar kedua negara di Laut Sulawesi belum ditetapkan secara bersamaan Malaysia yang telah mengeluarkan peta wilayah kedaulatannya menyebabkan terjadinya tumpah tindih klaim wilayahnya dengan batas landas kontinen dan ZEE milik Indonesia. Klaim wilayah Malaysia di Laut Sulawesi secara selintas memang nampak resmi. Namun klaim tersebut sebenarnya tidak sah, karena penerbitan peta Malaysia pada tahun 1975 ditetapkan secara sepihak saja, yakni tanpa melakukan perundingan penarikan garis-garis batas lautnya dengan pihak Indonesia. Dalam peta tersebut, Malaysia memasukan dua pulau, Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah kedaulatannya. Setelah proses perundingan tentang status kepemilikan dua pulau tersebut ditingkat International Courl of Justice (ICJ) diputuskan menjadi milik Malaysia, resmilah sudah keda pulau itu ke luar dari klaim Indonesia. Dengan selesainya perundingan kedua pulau itu, menjadi jelaskah garis-garis batas laut di Laut Sulawesi itu, melainkan untuk menentukan status kepemilikan atas kedua pulau tersebut. Dengan munculnya sengketa Ambalat saat ini di Laut Sulawesi jelas merupakan konsekuensi dari belum ditetapkannya garis-garis batas laut antara Malaysia dan Indonesia. Buku ini terdiri dari: Bab 1: Pendahuluan Bab 2: Kedaulatan Negara Dalam Hukum Laut Internasional Bab 3: Hubungan lndonesia Malaysia dan Masalah Perbatasan Wilayah Laut Bab 4: Kasus Sipadan-Ligitan Sebagai Satu Pembelajaran Bagi Penyelesaian Sengketa di Laut Sulawesi Bab 5: Penutup dan Saran Pencegahan dau Penyelesaian Sengketa di Laut Sulawesi

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Tipe Instansi
Kode Metadata Indikator
Interpretasi
Metode Perhitungan
Rumus
Variabel Disaggregasi/Klasifikasi
Kode Referensi
Indikator Komposit
Level Estimasi
ID Kegiatan MMS
Judul Kegiatan
Tahun Kegiatan
Jenis Statistik
Cara Pengumpulan Data
Sektor Kegiatan
Identitas Rekomendasi
Instansi Penyelenggara
Alamat Instansi
No. Telepon Instansi
Email Instansi
No. Faksimile Instansi
Unit Eselon 1
Unit Eselon 2
Nama Penanggungjawab
Jabatan Penanggungjawab
Alamat Penanggungjawab
No. Telepon Penanggungjawab
Email Penanggungjawab
No. Faksimile Penanggungjawab
Latar Belakang Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Kegiatan Ini Dilakukan
Frekuensi Penyelenggara
Tipe Pengumpulan Data
Cakupan Wilayah Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
Sarana Pengumpulan Data
Unit Pengumpulan Data
Jenis Rancangan Sampel
Metode Pemilihan Sampel Tahap Terakhir
Metode Yang Digunakan
Kerangka Sampel Tahap Terakhir
Nilai Perkiraan Sampling Error Variabel Utama
Unit Sampel
Unit Observasi
Apakah Melakukan Uji Coba
Metode Pemeriksaan Kualitas Pengumpulan Data
Apakah Melakukan Penyesuaian Nonrespon
Petugas Pengumpulan Data
Persyaratan Pendidikan Terendah Petugas
Jumlah Petugas Supervisor
Jumlah Petugas Enumerator
Apakah Melakukan Pelatihan Petugas
Tahapan Pengolahan Data
Metode Analisis
Unit Analisis
Tingkat Penyajian Hasil Analisis
Ketersediaan Produk Tercetak
Ketersediaan Produk Digital
Ketersediaan Produk Mikrodata
Nama Produsen Data
Kode Provinsi Produsen Data
Kode Kota Produsen Data
Total MS-VAR
Total MS-IND
Periode Submission
    Masalah Perbatasan Wilayah Laut Indonesia-Malaysia di Laut Sulawesi