SDI Logo
Organization
Image

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

65ffb40d-b404-42e9-a879-37dc27b48c5a

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Data berikut ini masih dalam proses kurasi atau belum dikurasi.

Keamanan Selat Makassar Sebagai ALKI II: Tantangan dan Peluang

Terbatas

Sebagai negara maritim, Indonesia yang hampir 75% wilayahnya terdiri atas laut, dalam kenyataannya harus berbagi dengan negara lain dalam hal penyediaan jalur laut bagi kapal kapal asing. Untuk itu Indonesia menyediakan tiga jalur yang terdiri atas Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, ALKI II, dan ALKI III. Keberadaan ALKI ini pada dasarnya membawa dampak positif sekaligus negatif bagi Indonesia. Dampak positif dari keberadaan alur laut ini akan kita nikmati jika kita bisa mengelola dengan baik lalu lintas alur laut tersebut untuk pemajuan wilayah, terutama meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir dan sektor pariwisata. Namun sebagai dampak negatifnya, wilayah di sekitar ALKI sangat rentan dengan persoalan keamanan dan sengketa perbatasan. Khusus untuk ALKI II yang melalui Laut Sulawesi, misalnya, wilayah ini sangat rentan dengan sengketa perbatasan khususnya dengan Malaysia (seperti kasus Ambalat yang belum selesai hingga saat ini). Penelitian tahun 2010, "Keamanan di Selat Makassar sebagai ALKI II: Tantangan dan Peluang", adalah kelanjutan dari penelitian tahun 2009 yang berjudul "Dinamika Geo-Ekonomi Politik ALKI II Selat Makassar: Membangun Daya Saing Wilayah Tepi". Rangkaian penelitian ini dimaksudkan untuk memperkaya studi mengenai ALKI yang masih tergolong minim di Indonesia. Di samping itu, sudah saatnya kita lebih memperhatikan ALKI, baik dari segi keamanan maupun pertumbuhan ekonomi masyarakat untuk mendukung maritime/sea based development. Buku ini terdiri dari: Bab I:Tantangan Keamanan di Selat Makassar sebagai ALKI II Bab II: Yurisdiksi Laut Indonesia dan Perkembangan Zona Perikanan Indonesia Bab III: Tantangan Keamanan Nontradisional di Kabupaten Pangkep Bab IV: Tantangan Keamanan Nontradisional di Perairan Sekitar Kabupaten Takalar Bab V: Kesimpulan dan Saran

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Tipe Instansi
Kode Metadata Indikator
Interpretasi
Metode Perhitungan
Rumus
Variabel Disaggregasi/Klasifikasi
Kode Referensi
Indikator Komposit
Level Estimasi
ID Kegiatan MMS
Judul Kegiatan
Tahun Kegiatan
Jenis Statistik
Cara Pengumpulan Data
Sektor Kegiatan
Identitas Rekomendasi
Instansi Penyelenggara
Alamat Instansi
No. Telepon Instansi
Email Instansi
No. Faksimile Instansi
Unit Eselon 1
Unit Eselon 2
Nama Penanggungjawab
Jabatan Penanggungjawab
Alamat Penanggungjawab
No. Telepon Penanggungjawab
Email Penanggungjawab
No. Faksimile Penanggungjawab
Latar Belakang Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Kegiatan Ini Dilakukan
Frekuensi Penyelenggara
Tipe Pengumpulan Data
Cakupan Wilayah Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
Sarana Pengumpulan Data
Unit Pengumpulan Data
Jenis Rancangan Sampel
Metode Pemilihan Sampel Tahap Terakhir
Metode Yang Digunakan
Kerangka Sampel Tahap Terakhir
Nilai Perkiraan Sampling Error Variabel Utama
Unit Sampel
Unit Observasi
Apakah Melakukan Uji Coba
Metode Pemeriksaan Kualitas Pengumpulan Data
Apakah Melakukan Penyesuaian Nonrespon
Petugas Pengumpulan Data
Persyaratan Pendidikan Terendah Petugas
Jumlah Petugas Supervisor
Jumlah Petugas Enumerator
Apakah Melakukan Pelatihan Petugas
Tahapan Pengolahan Data
Metode Analisis
Unit Analisis
Tingkat Penyajian Hasil Analisis
Ketersediaan Produk Tercetak
Ketersediaan Produk Digital
Ketersediaan Produk Mikrodata
Nama Produsen Data
Kode Provinsi Produsen Data
Kode Kota Produsen Data
Total MS-VAR
Total MS-IND
Periode Submission
    Keamanan Selat Makassar Sebagai ALKI II: Tantangan dan Peluang