SDI Logo
Organization
Image

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

bb084beb-8ba9-43f8-84c9-a07edbedc4a0

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Data berikut ini masih dalam proses kurasi atau belum dikurasi.

Karakterisasi Morfologi, Anatomi Dan Fisiologi Mutan Gandum (Triticum aestivum L.) Dewata Dan Selayar Di Dataran Rendah Tropis

Terbatas

Karakterisasi mutan gandum merupakan salah satu kegiatan dalam program pemuliaan untuk mengetahui keragaan yang berperan dalam peningkatan produksi, khususnya di dataran rendah tropis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data karakterisasi morfologi, anatomi dan fisiologi yang dapat dijadikan kriteria seleksi serta mendapatkan mutan gandum Dewata danSelayar yang adaptif pada daerah rendah tropis. Penelitian ini dilakukan di kebun Percobaan Seameo-Biotrop yang mempunyai ketinggian ± 250 m.dpl pada bulan April 2013 – November 2013. Mutan gandum yang digunakan ada 18 mutan (Dewata) dan 2 mutan (Selayar) yang merupakan turunan M3 hasil dari perlakuan EMS. LC50 Dewata yaitu EMS 0,3 persen selama 30 menit, LC50Selayar yaitu EMS 0,1 persen selama 60 menit (penelitian sebelumnya). Data di analisis menggunakan metode Ragam Augmented Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutan Dewata yang berpengaruh nyata pada faktor morfologi terdapat empat karakter yaitu waktu masak (2 mutan), bobot biji per genotipe (7 mutan), luas daun (5 mutan) dan kehijauan daun (1 mutan). Pada mutan Selayar yang berpengaruh nyata pada faktor morfologi terdapat dua karakter yaitu bobot biji per genotipe (1 mutan) dan luas daun (1 mutan) sedangkan pada waktu masak dan kehijauan daun tidak berpengaruh nyata. Penampilan karakter anatomi pada ketebalan daun danukuran stomata memperlihatkan toleransi yang berbeda antara tanaman Dewata mutan (DW-0,3.30-2-13-3), Selayar mutan (SL-0,1.60-2-14-2) dan kontrol keduanya. Karakter fisiologi menunjukkan perbedaan yang siknifikan pada jumlah prolin yaitu Dewata kontrol (79.29 μg/gBB) dengan mutan DW-0,3.30-2-13-3 (332.37 μg/gBB), dan Selayar kontrol (201.53 μg/gBB) dengan mutan SL-0,1.60-2-14-2 (335.79 μg/gBB). Nilai kadar glukosa juga memiliki perbedaan pula antara Dewata kontrol (14.32 mg/gBB) dengan mutan DW-0,3.30-1-15-1 (29.06 mg/gBB), Selayar kontrol (5.87 mg/gBB) dengan mutan SL-0,1.60-2-14-2 (17.68 mg/gBB). Mutan Dewata dan Selayar dapat diseleksi berdasarkan bobot biji per genotipe (BBG) dan luas daun (LD) karena dikedua karakter tersebut menghasilkan lebih banyak mutan dibandingkan karakter yang lainnya. Karakter fisiologi yang digunakan untuk melengkapi data morfologi dan anatomi sehingga menghasilkan keragaan yang baik untuk menghasilkan mutan yang unggul dengan hasil produksilebih tinggi dari tetuanya dan mempunyai bentuk yang berbeda pula. Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati Bogor, 2014, Hal.459-468 ISBN: 978-602-98275-8-3

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Tipe Instansi
Kode Metadata Indikator
Interpretasi
Metode Perhitungan
Rumus
Variabel Disaggregasi/Klasifikasi
Kode Referensi
Indikator Komposit
Level Estimasi
ID Kegiatan MMS
Judul Kegiatan
Tahun Kegiatan
Jenis Statistik
Cara Pengumpulan Data
Sektor Kegiatan
Identitas Rekomendasi
Instansi Penyelenggara
Alamat Instansi
No. Telepon Instansi
Email Instansi
No. Faksimile Instansi
Unit Eselon 1
Unit Eselon 2
Nama Penanggungjawab
Jabatan Penanggungjawab
Alamat Penanggungjawab
No. Telepon Penanggungjawab
Email Penanggungjawab
No. Faksimile Penanggungjawab
Latar Belakang Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Kegiatan Ini Dilakukan
Frekuensi Penyelenggara
Tipe Pengumpulan Data
Cakupan Wilayah Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
Sarana Pengumpulan Data
Unit Pengumpulan Data
Jenis Rancangan Sampel
Metode Pemilihan Sampel Tahap Terakhir
Metode Yang Digunakan
Kerangka Sampel Tahap Terakhir
Nilai Perkiraan Sampling Error Variabel Utama
Unit Sampel
Unit Observasi
Apakah Melakukan Uji Coba
Metode Pemeriksaan Kualitas Pengumpulan Data
Apakah Melakukan Penyesuaian Nonrespon
Petugas Pengumpulan Data
Persyaratan Pendidikan Terendah Petugas
Jumlah Petugas Supervisor
Jumlah Petugas Enumerator
Apakah Melakukan Pelatihan Petugas
Tahapan Pengolahan Data
Metode Analisis
Unit Analisis
Tingkat Penyajian Hasil Analisis
Ketersediaan Produk Tercetak
Ketersediaan Produk Digital
Ketersediaan Produk Mikrodata
Nama Produsen Data
Kode Provinsi Produsen Data
Kode Kota Produsen Data
Total MS-VAR
Total MS-IND
Periode Submission