SDI Logo
Organization
Image

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

3ee3f319-448e-4fa7-b467-15ae68f0c122

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Data berikut ini masih dalam proses kurasi atau belum dikurasi.

Aklimatisasi Anggrek Phalaenopsis Amabilis (Orchidaceae) Pada Berbagai Media Pakis

Terbatas

Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu anggrek yang terkenal di kalangan masyarakat, sering juga disebut dengan “anggrek bulan”. Anggrek ini sering dijumpai menempel pada batang pohon, secara epifit, dengan tidak langsung terkena sinar matahari. Perbanyakan secara kultur jaringan diharapkan mampu memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan secara konvensional dalam waktu yang relatif lebih singkat. Fase paling kritis dalam perbanyakan secara in vitro adalah aklimatisasi, yaitu proses memindahkan plantlet dari lingkungan aseptik ke lingkungan luar, tanpa suplai energi dan nutrisi dari kultur media. Umumnya, media aklimatisasi yang digunakan adalah arang, pakis, cocopeat, arang sekam dan sphagnum moss, dapat juga digunakan kombinasi diantaranya. Percobaan ini menggunakan pakis lempeng buatan oleh UPT BPP Biomaterial LIPI, sebagai media alternatif karena statusnya yang mulai langka. Percobaan ini dilakukan di Rumah Kaca – Laboratorium Kultur Jaringan Kebun Raya Bogor, yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan Phalaenopsis amabilis pada berbagai jenis pakis sebagai media aklimatisasi. Tiga media perlakuan aklimatisasi yaitu pakis cacah, pakis lempeng asli dan pakis lempeng buatan. Hasil kemampuan bertahan hidup pada media pakis lempeng buatan (81,25 persen) dibandingkan pada media pakis lempeng asli (79,17 persen) dan pakis cacah (14,58 persen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah daun yang terbentuk pada media tanam pakis lempeng buatan lebih banyak (36 helai) jika dibandingkan dengan media tanam pakis lempeng asli (31 helai) dan media tanam pakis bubuk (16 helai). Sedangkan jumlah akar yang terbentuk pada media tanam pakis lempeng asli menghasilkan akar baru lebih banyak (117 akar) jika dibandingkan pada media tanam pakis lempeng buatan (96 akar) dan pakis bubuk (40 akar). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati. Hal. 573-582 ISBN 978-602-98275-8-3

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Tipe Instansi
Kode Metadata Indikator
Interpretasi
Metode Perhitungan
Rumus
Variabel Disaggregasi/Klasifikasi
Kode Referensi
Indikator Komposit
Level Estimasi
ID Kegiatan MMS
Judul Kegiatan
Tahun Kegiatan
Jenis Statistik
Cara Pengumpulan Data
Sektor Kegiatan
Identitas Rekomendasi
Instansi Penyelenggara
Alamat Instansi
No. Telepon Instansi
Email Instansi
No. Faksimile Instansi
Unit Eselon 1
Unit Eselon 2
Nama Penanggungjawab
Jabatan Penanggungjawab
Alamat Penanggungjawab
No. Telepon Penanggungjawab
Email Penanggungjawab
No. Faksimile Penanggungjawab
Latar Belakang Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Kegiatan Ini Dilakukan
Frekuensi Penyelenggara
Tipe Pengumpulan Data
Cakupan Wilayah Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
Sarana Pengumpulan Data
Unit Pengumpulan Data
Jenis Rancangan Sampel
Metode Pemilihan Sampel Tahap Terakhir
Metode Yang Digunakan
Kerangka Sampel Tahap Terakhir
Nilai Perkiraan Sampling Error Variabel Utama
Unit Sampel
Unit Observasi
Apakah Melakukan Uji Coba
Metode Pemeriksaan Kualitas Pengumpulan Data
Apakah Melakukan Penyesuaian Nonrespon
Petugas Pengumpulan Data
Persyaratan Pendidikan Terendah Petugas
Jumlah Petugas Supervisor
Jumlah Petugas Enumerator
Apakah Melakukan Pelatihan Petugas
Tahapan Pengolahan Data
Metode Analisis
Unit Analisis
Tingkat Penyajian Hasil Analisis
Ketersediaan Produk Tercetak
Ketersediaan Produk Digital
Ketersediaan Produk Mikrodata
Nama Produsen Data
Kode Provinsi Produsen Data
Kode Kota Produsen Data
Total MS-VAR
Total MS-IND
Periode Submission